Sabtu, 15 November 2008

untuk nestapa

bagaikan siluet tubuh....selalu mengikuti...tanpa lelah meski aku putus asa memujuknya untuk pergi...sesaat saja...
biarkan aku tanpamu...
namun jawabnya mengeras di rahang kehidupan
" adanya aku membuatmu tahu arti bahagia"
ah...
haruskah akrab denganmu??
untuk sebuah senandung bahagia....

bagai jarum halus
patah
menyelinap di balik
kaki
jemari
atau bahkan pembuluh darah
sakit bukan...??
perih
bahkan...

ah..
nestapa...
sejenak saja kita berdamai
sulitkah???

Tidak ada komentar: