Bunda, hari ini ingin rasanya aku menangis.
Entah mengapa hatiku sangat sedih.
Sedih...dan aku tahu hanya dirimu satu-satunya yang dapat menenangkanku saat ini...
Tiba-tiba saja aku merasa sangat kesepian, Bunda...
Tiba-tiba saja aku merasa segala impianku selama ini, hanyalah sebuah kesia-siaan...
Tiba-tiba saja aku merasa tak memiliki siapapun...
Aku sangat takut....
Hari ini aku mengalami banyak hal yang cukup melelahkanku...
Jadwal mengajar yang padat, murid-murid yang bertingkah macam-macam...
Jadwal kuliah yang melelahkan...
Belum lagi kamar yang entah kenapa menjadi gua angker bagiku
Ingin rasanya aku menangis keras-keras.
Tapi tak bisa.
Aku terlalu pengecut untuk dibilang cengeng.
Aku butuh punggungmu, Bunda..Untuk menyembunyikan airmataku...
Bunda bilang aku harus tegar.
Ketegaran yang seperti apa?
Terus mengalah?
Tidak pernah menangis?
Tidak memberontak?
Bunda...itu bukan aku...
Bunda, aku tidak sanggup menjadi sepertimu...
Entahlah...pikiranku sangat kacau hari ini.
Aku ingin teriak...ingin menumpahkan segalanya...
Maukah engkau mendengarnya, Bunda?
Memberiku sebuah pelukan, yang dapat menentramkan hatiku?
Aku merindukanmu, Bunda...
Hari ini tidak ada satu orang pun yang paling ingin kulihat, kecuali dirimu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar