Rabu, 24 Desember 2008

bunda , peluk aku...

bunda ,
aku menangis
sakit....
sakit sekali...
bunda
peluk aku...


bunda
aku sayang bunda
lebih dalam dari samudra
aku cinta bunda
lebih biru dari langit

cinta dan sayang tak dapat diukur , bunda

dan
sakit ini
perih ini
nyeri ini
ku kadukan lewat mimpi
karna
ku tak ingin bunda susah hati

selalu ketika bunda menelpon
bertanya kabar

'' aku baik-baik saja...bunda...''

'' sehat...alhamdulillah...tak ada yang perlu bunda khawatirkan...''

bunda ,
sekarang aku sadar
aku jauh tersasar
selama ini
tak tentu jalan...

bunda ,
aku menangis
dan akan terus menangis
meski ayah benci air mata
meski bunda tak ingin ku menangis

tapi , untuk ini
biarkan aku menangis
menguras air mata
hanya tangis , bunda
ya...
hanya tangis
teman setiaku

aku bukan cengeng , bunda
tangis hanya membuatku nyaman
aku ingin tegar , bunda
tapi ,
tak bolehkah menangis
menangis bukan dalam arti
mengeluh , mengaduh
ataupun mengutuki takdir


bunda ,
aku menangis untuk tegar
bunda ,
aku rela dengan ketentuan-NYA
percayalah....
aku ridho...

senja merah di kaki merapi ...
Allah...
aku ridho dengan semua keputusan -Mu
bismillah....

4 komentar:

elfarisy mengatakan...

subhanallah...

dah lama tw ga' bca karya2nya..

akhirnya skrg bisa bca lg..
hehe

fulanah mengatakan...

bikinin ane puisi dunkk.... ^_^

Ada...aja mengatakan...

alhamdulillah...
masih belajar nih ..
btw , elfarisy nih sypa ya..??
hehe..

Ada...aja mengatakan...

insyaALLAH , kak..
temanya seperti yang kk blang kmarin , kan..??
eh , fulanah ni bintu jawaz ke..??