sebuah surat tanpa amplop disampaikan salah satu murid kepadaku ketika tahfizh . selesai tahfizh , aku bergegas ke kamar , membukanya .
'' assalamu'alaikum , ustadzah...
ana sedih , sedih sekali. boleh ana tanya,ustadzah ?
apa boleh seorang ayah menikah lagi tanpa sepengetahuan keluarganya ? "
aku melipat surat itu rapi , menyimpannya di balik buku agenda.jadi ini penyebab wajah ceria itu kini murung.penyebab sosok yang selalu riang bertanya ini itu di kelas mendadak menjadi sosok pendiam .
hmm...
sejenak aku bingung harus menjawab apa.harus menuliskan apa.lalu sesaat kemudian ku ambil secarik kertas dari binder , mencoba menulis sedikit .
alaykissalam wa rahmatullahi wa barakatuh , adik ustadzah yang sangat ustadzah sayangi ...
ananda..
sedih itu lumrah , tabiat hidup sama seperti bahagia . keduanya takdir yang berbagi . sama juga dengan memiliki dan tidak memiliki . sama-sama bagian dari cerita hidup . itu semua kembali kepada kita menyikapinya . jika memang harus bersedih , bersedihlah...menangislah...namun bersedihlah dengan wajar . dan jika bahagia , tersenyumlah...tertawalah...tetapi berbahagialah dengan wajar .
tentang ayah yang menikah lagi tanpa sepengetahuan keluarganya . hmm... itu boleh dalam agama kita , nak .
kenapa ? karena memang laki-laki di dalam agama kita . tidak membutuhkan izin dari pihak manapun untuk menentukan pernikahannya . namun akan lebih baik jika hal seperti itu dimusyawarahkan dulu , dibicarakan dulu agar tidak ada masalah di kemudian hari .
lalu bagaimana jika pernikahan itu sudah berlangsung ?
tak mengapa , nak . tak ada yang salah . buaknkah wanita itu juga ibumu ? istri dari ayah ?
ananda sayang ,
coba buka mushaf , surat an-nisa' ayat 3 .
'' Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap perempuan yang yatim, maka kawinilah wanita-wanita yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya. (QS. An-Nisa'': 3)"
ananda ,
ustdzah mengerti , betapa kamu sekarang sangat sedih . kamu masih belum menerima . tetapi sayang , hidup juga untuk berbagi . mukmin yang baik adalah mukmin yang dengan ikhlas memberikan hal yang ia cintai , sesuatu yang ia sayangi untuk saudaranya .
ikhlaslah... dan raih pahala untuk itu ...
tak ada yang perlu nanda takutkan tentang ibu tiri . bukankah ayah sudah memilihkan ibu yang baik untuk nanda ? ibu baru yang mengenal islam dengan baik . atau jikapun ada yang tak ananda sukai dari beliau . tetaplah ikhlas , sayang...
boleh jadi apa yang tidak kamu sukai itu . itulah yang terbaik untukmu . bukankah begitu ??
hidup ini tak hanya tentang hal yang disukai dan disenangi saja . hidup juga tentang hal yang menyedihkan dan menjenuhkan . hidup tak hanya mengenal tawa dan manis namun juga airmata dan pahit .
ananda ,
bersikaplah dewasa , berusahalah ikhlas dan raihlah pahala untuk semua ini ...
maaf , jika ustadzah salah ucap ...
terima kasih , ananda bersedia curhat kepada ustadzah , dengan senang hati , ustadzah akan mencoba membantu .
ALLAH yubaarik fiik...
wassalam.
al-bayyinah . akhir september 2010
'' hidup ini juga sebuah pengorbanan ... ''
Tidak ada komentar:
Posting Komentar