Rabu, 29 September 2010

terima kasih , Abi...

banyak yang bertanya padaku , kenapa tidak kuliah di LIPIA ? kenapa lebih memilih kuliah virtual begitu ?
hmm... pada awalnya memang aku berkeinginan sama seperti teman - temanku . berangan kuliah di LIPIA . aku bahkan sudah menuliskan planning dan impianku di buku agenda . target - target yang harus kucapai ketika umurku segini dan segini .

namun , yah , sekali lagi Sang Maha Kuasa , Sang Perencana telah punya rencana untukku . jauh sebelum aku menuliskan impian-impianku di buku agendaku , jauh bertahun-tahun sebelum aku menetapkan target hidupku . Ia telah menuliskannya di buku takdir milikNya . aku akui ketika itu aku sempat kesal . ketika abi memintaku pulang meski aku telah berkali-kali mencoba merayu abi , berjanji bahwa aku akan lebih baik jika abi mengizinkanku kuliah di LIPA . berjanji banyak hal . tetapi kala itu abi tetap menagtakan : PULANG !!!

dan begitulah , aku pulang dengan keputusasaan . aku pulang dengan hati tak terima . aku pulang dengan tetap meneruskan kuliah di univesitas virtual itu . tanpa semangat dan aku benar-benar putus asa ketika itu . jujur , aku marah pada abi . aku merajuk , bahkan ketika abi dan umi mengabarkan tawaran ngajar di sebuah SMP IT di kotaku . aku hanya menanggapi malas . '' terserah abi dan umi aja... "

aku mulai mengajar di dunia yang tak pernah kumasuki sebelumnya . jujur , aku gugup dan kikuk . lagi-lagi aku putus asa . aku tak mengerti . ini semua terlalu keras bagiku . aku masih ingin seperti teman - teman . duduk manis di bangku kelas . belajar , bercanda dengan teman-teman . aku masih delapan belas , abi ...

hari-hariku terus berlanjut dengan kesalahan-kesalahan bodoh yang kulakukan . lima bulan pertama adalah lima bulan penuh kesalahan . lima bulan pertama keberadaanku di kota ini adalah penyesalan terbodohku .

lalu perlahan aku mulai mendapatkan sesuatu yang lain disana . sesuatu yang baru . sesuatu yang tak pernah aku dapatkan sebelumnya . sesuatu yang kemudian semakin bertambah pada banyak hal baru . aku banyak belajar dari lima bulan pertama dan seterusnya . aku banyak belajar pada orang - orang baru di hidupku saat ini . sungguh , banyak hal . ya , banyak hal yang dapat kutahu dan kupelajari . selanjutnya , aku mulai melupakan LIPIA dan ambisiku . aku jatuh hati pada duniaku sekarang . aku menikmatinya dan aku telah memilih , aku telah memilih untuk tetap disini . aku ingin belajar banyak hal lagi .

kini aku tahu proses pembelajaran sesungguhnya memang tak hanya mutlak dari kelas dan buku . kita bisa belajar banyak hal dari kehidupan . sebab pengajar terbaik itu adalah kehidupan .

dan sekarang ,
terima kasih , Abi ...

al-bayyinah , akhir september 2010

di balik gerimis...

1 komentar:

moch sidiq mengatakan...

makanya ustadzah, yang harus kita ingat adalah setiap apa yang telah Allah tetapkan bagi kita, meskipun itu merupakan hal yang pahit bagi kita pasti ada hikmahnya. karena Allah lebih mengetahui apa yang terbaik bagi hambanya.