Rembulan itu tak bernama
Membingkai sudut jendela hati
Menyapa malam sepi
Rembulan itu tak bernama
Namun aku selalu menanti
Ketika merah di barat menghilang
Rembulan itu tak bernama
Namun aku bahagia menatapnya
Rembulan itu ,
Ah , aku hilang kata untuk rembulan
Padangpanjang , 31 desember 2010
Karena Hidup adalah sebuah pilihan
Jumat, 11 Februari 2011
Jumat, 04 Februari 2011
bukan lelah , bukan keluh...
Bukan lelah , bunda
Tetapi aku sungguh tak sanggup
Bukan keluh , bunda
Tetapi semua ini sangat tak adil
Bunda ,
Aku sudah mencoba
Dua belas purnama yang lalu aku terus mencoba
Dan sekarang genap tujuh belas .
Nihil.
Hatiku tetap pada ketidakmampuanku .
Bisakah aku melepaskan semua ini , bunda ?
Bolehkah aku berhenti menghitung purnama ?
Tak lagi menangis diam-diam
Tak lagi menahan dalam-dalam
Bunda ,
Aku ingin menjadi bintangmu
Tetapi haruskah dengan ini ?
Bunda ,
Sungguh…
Aku tak setegar dan sekuat dirimu
Meski aku ingin begitu …
Pekanbaru , 22 Desember 2010
* presented for my dearest friend , hafshah an-nadhirah .*
>> don't cry , dear !
Tetapi aku sungguh tak sanggup
Bukan keluh , bunda
Tetapi semua ini sangat tak adil
Bunda ,
Aku sudah mencoba
Dua belas purnama yang lalu aku terus mencoba
Dan sekarang genap tujuh belas .
Nihil.
Hatiku tetap pada ketidakmampuanku .
Bisakah aku melepaskan semua ini , bunda ?
Bolehkah aku berhenti menghitung purnama ?
Tak lagi menangis diam-diam
Tak lagi menahan dalam-dalam
Bunda ,
Aku ingin menjadi bintangmu
Tetapi haruskah dengan ini ?
Bunda ,
Sungguh…
Aku tak setegar dan sekuat dirimu
Meski aku ingin begitu …
Pekanbaru , 22 Desember 2010
* presented for my dearest friend , hafshah an-nadhirah .*
>> don't cry , dear !
gonna with the wind...
Bunda ,
Aku sudah melakukannya
Aku sudah mengatakannya
Lega sekali rasanya
Seperti baru saja menyelesaikan soal matematika paling rumit .
Ringan sekali rasanya
Seperti sapuan ombak yang membawaku
Tentang luka
Aku tak merasakanya , bunda
Tak ada airmata disini
Bukankah aku putri dari seorang bunda yang tangguh ?
Bunda ,
Terima kasih
Aku sayang bunda
Al-bayyinah , beginning of November 2010
Aku sudah melakukannya
Aku sudah mengatakannya
Lega sekali rasanya
Seperti baru saja menyelesaikan soal matematika paling rumit .
Ringan sekali rasanya
Seperti sapuan ombak yang membawaku
Tentang luka
Aku tak merasakanya , bunda
Tak ada airmata disini
Bukankah aku putri dari seorang bunda yang tangguh ?
Bunda ,
Terima kasih
Aku sayang bunda
Al-bayyinah , beginning of November 2010
Tentang Senja
Senja , suatu waktu ketika merah meremang di kaki langit
Senja,suatu waktu ketika dedaunan kering luruh perlahan
Senja,suatu waktu ketika sayap-sayap itu berarak pulang
Senja, suatu waktu ketika tak semua dapat terucap
Tentang senja,
Ada yang tak dapat menjadi cerita disana
Ada yang harus berundur memohon pamit
Ada Tanya yang tak dapat jawaban
Ada koma yang urung berlanjut titik
Tentang senja,
Bisakah menjadi awal ?
Pekanbaru , 22 desember 2010
‘’ the afternoon ‘’
Senja,suatu waktu ketika dedaunan kering luruh perlahan
Senja,suatu waktu ketika sayap-sayap itu berarak pulang
Senja, suatu waktu ketika tak semua dapat terucap
Tentang senja,
Ada yang tak dapat menjadi cerita disana
Ada yang harus berundur memohon pamit
Ada Tanya yang tak dapat jawaban
Ada koma yang urung berlanjut titik
Tentang senja,
Bisakah menjadi awal ?
Pekanbaru , 22 desember 2010
‘’ the afternoon ‘’
Rabu, 29 September 2010
terima kasih , Abi...
banyak yang bertanya padaku , kenapa tidak kuliah di LIPIA ? kenapa lebih memilih kuliah virtual begitu ?
hmm... pada awalnya memang aku berkeinginan sama seperti teman - temanku . berangan kuliah di LIPIA . aku bahkan sudah menuliskan planning dan impianku di buku agenda . target - target yang harus kucapai ketika umurku segini dan segini .
namun , yah , sekali lagi Sang Maha Kuasa , Sang Perencana telah punya rencana untukku . jauh sebelum aku menuliskan impian-impianku di buku agendaku , jauh bertahun-tahun sebelum aku menetapkan target hidupku . Ia telah menuliskannya di buku takdir milikNya . aku akui ketika itu aku sempat kesal . ketika abi memintaku pulang meski aku telah berkali-kali mencoba merayu abi , berjanji bahwa aku akan lebih baik jika abi mengizinkanku kuliah di LIPA . berjanji banyak hal . tetapi kala itu abi tetap menagtakan : PULANG !!!
dan begitulah , aku pulang dengan keputusasaan . aku pulang dengan hati tak terima . aku pulang dengan tetap meneruskan kuliah di univesitas virtual itu . tanpa semangat dan aku benar-benar putus asa ketika itu . jujur , aku marah pada abi . aku merajuk , bahkan ketika abi dan umi mengabarkan tawaran ngajar di sebuah SMP IT di kotaku . aku hanya menanggapi malas . '' terserah abi dan umi aja... "
aku mulai mengajar di dunia yang tak pernah kumasuki sebelumnya . jujur , aku gugup dan kikuk . lagi-lagi aku putus asa . aku tak mengerti . ini semua terlalu keras bagiku . aku masih ingin seperti teman - teman . duduk manis di bangku kelas . belajar , bercanda dengan teman-teman . aku masih delapan belas , abi ...
hari-hariku terus berlanjut dengan kesalahan-kesalahan bodoh yang kulakukan . lima bulan pertama adalah lima bulan penuh kesalahan . lima bulan pertama keberadaanku di kota ini adalah penyesalan terbodohku .
lalu perlahan aku mulai mendapatkan sesuatu yang lain disana . sesuatu yang baru . sesuatu yang tak pernah aku dapatkan sebelumnya . sesuatu yang kemudian semakin bertambah pada banyak hal baru . aku banyak belajar dari lima bulan pertama dan seterusnya . aku banyak belajar pada orang - orang baru di hidupku saat ini . sungguh , banyak hal . ya , banyak hal yang dapat kutahu dan kupelajari . selanjutnya , aku mulai melupakan LIPIA dan ambisiku . aku jatuh hati pada duniaku sekarang . aku menikmatinya dan aku telah memilih , aku telah memilih untuk tetap disini . aku ingin belajar banyak hal lagi .
kini aku tahu proses pembelajaran sesungguhnya memang tak hanya mutlak dari kelas dan buku . kita bisa belajar banyak hal dari kehidupan . sebab pengajar terbaik itu adalah kehidupan .
dan sekarang ,
terima kasih , Abi ...
al-bayyinah , akhir september 2010
di balik gerimis...
hmm... pada awalnya memang aku berkeinginan sama seperti teman - temanku . berangan kuliah di LIPIA . aku bahkan sudah menuliskan planning dan impianku di buku agenda . target - target yang harus kucapai ketika umurku segini dan segini .
namun , yah , sekali lagi Sang Maha Kuasa , Sang Perencana telah punya rencana untukku . jauh sebelum aku menuliskan impian-impianku di buku agendaku , jauh bertahun-tahun sebelum aku menetapkan target hidupku . Ia telah menuliskannya di buku takdir milikNya . aku akui ketika itu aku sempat kesal . ketika abi memintaku pulang meski aku telah berkali-kali mencoba merayu abi , berjanji bahwa aku akan lebih baik jika abi mengizinkanku kuliah di LIPA . berjanji banyak hal . tetapi kala itu abi tetap menagtakan : PULANG !!!
dan begitulah , aku pulang dengan keputusasaan . aku pulang dengan hati tak terima . aku pulang dengan tetap meneruskan kuliah di univesitas virtual itu . tanpa semangat dan aku benar-benar putus asa ketika itu . jujur , aku marah pada abi . aku merajuk , bahkan ketika abi dan umi mengabarkan tawaran ngajar di sebuah SMP IT di kotaku . aku hanya menanggapi malas . '' terserah abi dan umi aja... "
aku mulai mengajar di dunia yang tak pernah kumasuki sebelumnya . jujur , aku gugup dan kikuk . lagi-lagi aku putus asa . aku tak mengerti . ini semua terlalu keras bagiku . aku masih ingin seperti teman - teman . duduk manis di bangku kelas . belajar , bercanda dengan teman-teman . aku masih delapan belas , abi ...
hari-hariku terus berlanjut dengan kesalahan-kesalahan bodoh yang kulakukan . lima bulan pertama adalah lima bulan penuh kesalahan . lima bulan pertama keberadaanku di kota ini adalah penyesalan terbodohku .
lalu perlahan aku mulai mendapatkan sesuatu yang lain disana . sesuatu yang baru . sesuatu yang tak pernah aku dapatkan sebelumnya . sesuatu yang kemudian semakin bertambah pada banyak hal baru . aku banyak belajar dari lima bulan pertama dan seterusnya . aku banyak belajar pada orang - orang baru di hidupku saat ini . sungguh , banyak hal . ya , banyak hal yang dapat kutahu dan kupelajari . selanjutnya , aku mulai melupakan LIPIA dan ambisiku . aku jatuh hati pada duniaku sekarang . aku menikmatinya dan aku telah memilih , aku telah memilih untuk tetap disini . aku ingin belajar banyak hal lagi .
kini aku tahu proses pembelajaran sesungguhnya memang tak hanya mutlak dari kelas dan buku . kita bisa belajar banyak hal dari kehidupan . sebab pengajar terbaik itu adalah kehidupan .
dan sekarang ,
terima kasih , Abi ...
al-bayyinah , akhir september 2010
di balik gerimis...
MENJARING ANGIN
Bukan karena tetapi dengan
Dan
Ku coba membaca maknanya
Mengeja tiap huruf – huruf hati
Lalu ,
Aku mengerti
Semua ini untuk yang terbaik
Baiklah ,
Aku akan melangkah juga
Aku akan jalani
Meski ,
Aku tahu tak mudah
Aku tahu begitu rumit
Dan ,
Untuk semua ini
Aku mesti melukai hatiku dulu
Aku terpaksa tak menjadi diriku lagi
Harau valley , 14 september 2010
Dan
Ku coba membaca maknanya
Mengeja tiap huruf – huruf hati
Lalu ,
Aku mengerti
Semua ini untuk yang terbaik
Baiklah ,
Aku akan melangkah juga
Aku akan jalani
Meski ,
Aku tahu tak mudah
Aku tahu begitu rumit
Dan ,
Untuk semua ini
Aku mesti melukai hatiku dulu
Aku terpaksa tak menjadi diriku lagi
Harau valley , 14 september 2010
hidup ini untuk berbagi , nak...
sebuah surat tanpa amplop disampaikan salah satu murid kepadaku ketika tahfizh . selesai tahfizh , aku bergegas ke kamar , membukanya .
'' assalamu'alaikum , ustadzah...
ana sedih , sedih sekali. boleh ana tanya,ustadzah ?
apa boleh seorang ayah menikah lagi tanpa sepengetahuan keluarganya ? "
aku melipat surat itu rapi , menyimpannya di balik buku agenda.jadi ini penyebab wajah ceria itu kini murung.penyebab sosok yang selalu riang bertanya ini itu di kelas mendadak menjadi sosok pendiam .
hmm...
sejenak aku bingung harus menjawab apa.harus menuliskan apa.lalu sesaat kemudian ku ambil secarik kertas dari binder , mencoba menulis sedikit .
alaykissalam wa rahmatullahi wa barakatuh , adik ustadzah yang sangat ustadzah sayangi ...
ananda..
sedih itu lumrah , tabiat hidup sama seperti bahagia . keduanya takdir yang berbagi . sama juga dengan memiliki dan tidak memiliki . sama-sama bagian dari cerita hidup . itu semua kembali kepada kita menyikapinya . jika memang harus bersedih , bersedihlah...menangislah...namun bersedihlah dengan wajar . dan jika bahagia , tersenyumlah...tertawalah...tetapi berbahagialah dengan wajar .
tentang ayah yang menikah lagi tanpa sepengetahuan keluarganya . hmm... itu boleh dalam agama kita , nak .
kenapa ? karena memang laki-laki di dalam agama kita . tidak membutuhkan izin dari pihak manapun untuk menentukan pernikahannya . namun akan lebih baik jika hal seperti itu dimusyawarahkan dulu , dibicarakan dulu agar tidak ada masalah di kemudian hari .
lalu bagaimana jika pernikahan itu sudah berlangsung ?
tak mengapa , nak . tak ada yang salah . buaknkah wanita itu juga ibumu ? istri dari ayah ?
ananda sayang ,
coba buka mushaf , surat an-nisa' ayat 3 .
'' Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap perempuan yang yatim, maka kawinilah wanita-wanita yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya. (QS. An-Nisa'': 3)"
ananda ,
ustdzah mengerti , betapa kamu sekarang sangat sedih . kamu masih belum menerima . tetapi sayang , hidup juga untuk berbagi . mukmin yang baik adalah mukmin yang dengan ikhlas memberikan hal yang ia cintai , sesuatu yang ia sayangi untuk saudaranya .
ikhlaslah... dan raih pahala untuk itu ...
tak ada yang perlu nanda takutkan tentang ibu tiri . bukankah ayah sudah memilihkan ibu yang baik untuk nanda ? ibu baru yang mengenal islam dengan baik . atau jikapun ada yang tak ananda sukai dari beliau . tetaplah ikhlas , sayang...
boleh jadi apa yang tidak kamu sukai itu . itulah yang terbaik untukmu . bukankah begitu ??
hidup ini tak hanya tentang hal yang disukai dan disenangi saja . hidup juga tentang hal yang menyedihkan dan menjenuhkan . hidup tak hanya mengenal tawa dan manis namun juga airmata dan pahit .
ananda ,
bersikaplah dewasa , berusahalah ikhlas dan raihlah pahala untuk semua ini ...
maaf , jika ustadzah salah ucap ...
terima kasih , ananda bersedia curhat kepada ustadzah , dengan senang hati , ustadzah akan mencoba membantu .
ALLAH yubaarik fiik...
wassalam.
al-bayyinah . akhir september 2010
'' hidup ini juga sebuah pengorbanan ... ''
'' assalamu'alaikum , ustadzah...
ana sedih , sedih sekali. boleh ana tanya,ustadzah ?
apa boleh seorang ayah menikah lagi tanpa sepengetahuan keluarganya ? "
aku melipat surat itu rapi , menyimpannya di balik buku agenda.jadi ini penyebab wajah ceria itu kini murung.penyebab sosok yang selalu riang bertanya ini itu di kelas mendadak menjadi sosok pendiam .
hmm...
sejenak aku bingung harus menjawab apa.harus menuliskan apa.lalu sesaat kemudian ku ambil secarik kertas dari binder , mencoba menulis sedikit .
alaykissalam wa rahmatullahi wa barakatuh , adik ustadzah yang sangat ustadzah sayangi ...
ananda..
sedih itu lumrah , tabiat hidup sama seperti bahagia . keduanya takdir yang berbagi . sama juga dengan memiliki dan tidak memiliki . sama-sama bagian dari cerita hidup . itu semua kembali kepada kita menyikapinya . jika memang harus bersedih , bersedihlah...menangislah...namun bersedihlah dengan wajar . dan jika bahagia , tersenyumlah...tertawalah...tetapi berbahagialah dengan wajar .
tentang ayah yang menikah lagi tanpa sepengetahuan keluarganya . hmm... itu boleh dalam agama kita , nak .
kenapa ? karena memang laki-laki di dalam agama kita . tidak membutuhkan izin dari pihak manapun untuk menentukan pernikahannya . namun akan lebih baik jika hal seperti itu dimusyawarahkan dulu , dibicarakan dulu agar tidak ada masalah di kemudian hari .
lalu bagaimana jika pernikahan itu sudah berlangsung ?
tak mengapa , nak . tak ada yang salah . buaknkah wanita itu juga ibumu ? istri dari ayah ?
ananda sayang ,
coba buka mushaf , surat an-nisa' ayat 3 .
'' Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap perempuan yang yatim, maka kawinilah wanita-wanita yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya. (QS. An-Nisa'': 3)"
ananda ,
ustdzah mengerti , betapa kamu sekarang sangat sedih . kamu masih belum menerima . tetapi sayang , hidup juga untuk berbagi . mukmin yang baik adalah mukmin yang dengan ikhlas memberikan hal yang ia cintai , sesuatu yang ia sayangi untuk saudaranya .
ikhlaslah... dan raih pahala untuk itu ...
tak ada yang perlu nanda takutkan tentang ibu tiri . bukankah ayah sudah memilihkan ibu yang baik untuk nanda ? ibu baru yang mengenal islam dengan baik . atau jikapun ada yang tak ananda sukai dari beliau . tetaplah ikhlas , sayang...
boleh jadi apa yang tidak kamu sukai itu . itulah yang terbaik untukmu . bukankah begitu ??
hidup ini tak hanya tentang hal yang disukai dan disenangi saja . hidup juga tentang hal yang menyedihkan dan menjenuhkan . hidup tak hanya mengenal tawa dan manis namun juga airmata dan pahit .
ananda ,
bersikaplah dewasa , berusahalah ikhlas dan raihlah pahala untuk semua ini ...
maaf , jika ustadzah salah ucap ...
terima kasih , ananda bersedia curhat kepada ustadzah , dengan senang hati , ustadzah akan mencoba membantu .
ALLAH yubaarik fiik...
wassalam.
al-bayyinah . akhir september 2010
'' hidup ini juga sebuah pengorbanan ... ''
Langganan:
Postingan (Atom)